Litbang Kompas: Hanya 15,1% Warga Pilih Capres yang Disarankan Jokowi

14 November 2022 21:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (25/10/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (25/10/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi beberapa kali memberikan kode dukungan pada kandidat calon presiden di Pemilu 2024. Teranyar, Jokowi bahkan terang-terangan menyebut 2024 adalah jatah Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Apakah rekomendasi capres pilihan Jokowi diikuti masyarakat?
Litbang Kompas dalam survei yang dirilis Senin (14/11), menguji sikap responden kepada capres yang disarankan Presiden Jokowi. Menurut temuan survei, ternyata hanya 15,1% yang menyatakan akan memilih capres yang disarankan Jokowi.
Kemudian 35,7% responden menyatakan mempertimbangkan untuk memilih capres yang disarankan Jokowi. Sementara 30,1% lainnya justru tak mau memilih capres yang didukung Jokowi dan 19,1% lainnya menjawab tidak tahu.
Survei Litbang Kompas. Foto: Litbang Kompas
Lebih jauh, Litbang Kompas mendalami sikap responden yang terbagi menjadi empat, yaitu akan memilih, pikir-pikir, tidak akan memilih, dan tidak tahu.
Yakni berdasarkan tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah dan berdasarkan tingkat keyakinan terhadap kebaikan kinerja pemerintah di masa depan.
Hasilnya, masyarakat yang puas pada kinerja pemerintah cenderung akan memilih capres dukungan Jokowi:
Survei Litbang Kompas. Foto: Litbang Kompas
Adapun mayoritas masyarakat yang yakin pada perbaikan kinerja pemerintah di waktu mendatang juga akan memilih capres yang didukung Jokowi:
ADVERTISEMENT
Survei Litbang Kompas. Foto: Litbang Kompas
Survei ini dilakukan melalui tatap muka dilakukan tanggal 24 September sampai 7 Oktober 2022. Ada 1.200 responden yang dipilih secara acak di 34 Provinsi di Indonesia.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen. Survei tersebut dikerjakan pada Januari, Juni, dan Oktober 2022.